Minggu, 09 Desember 2012

Suriandika Satjadibrata

Raden Suriandika Satjadibrata (lahir di Surabaya, 11 Desember 1973; umur 38 tahun) atau Dika adalah bassis grup musik ADA Band. Dika yang berdarah asli Gorontallo campur Sunda ini dari masa kecilnya sudah sangat tertarik pada dunia musik terutama Jazz. Pemain bass yang pengagum berat Sting dan Jaco Pastorius ini juga seorang Komposer dan Penata Musik. Mengawali karier di industri musik Indonesia dengan bergabung bersama Baim dan Krishna Balagita. Dika adalah satu-satunya personel asli ADA Band yang masih tersisa hingga kini.



Karier
Semenjak masa akhir SMP di Surabaya semangat Dika untuk bermusik semakin tak terbendung, akhirnya dia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta memenuhi keinginannya menjadi seorang bassis profesional. Menginjak SMA Dika sudah banyak bergabung dengan band sekolahnya di SMA Ora et Labora Jakarta. Selepas masa SMA mulai memberanikan diri terjun ke dunia profesional dengan bermain di kafe. Hingga akhirnya berjumpa dengan Baim dan membentuk sebuah band kafe yang reguler. Menjadi pemain cabutan juga termasuk dalam pekerjaannya sehari-hari seperti menjadi pengiring Denada, Reza Artamevia, dan masih banyak lagi. Aktivitas Dika semakin hari semakin padat tetapi dia juga tidak lupa untuk meluangkan waktu menimba ilmu bermain bass, seperti pada Indro Hardjodikoro. Pada tahun 2000 Dika mulai mengajar pada sekolah musik yang bernaung di bawah Dwiki Dharmawan. Dari situ akhirnya Dika sering membantu Dwiki menjadi pemain bass pada Dwiki Dharmawan Orkestra dan di beberapa kesempatan lain Dika juga sering membantu Erwin Gutawapada orkestranya. Pada tahun 1996 akhirnya Dika dan Baim berjumpa Krishna dan sepakat membentuk ADA Band.
Diskografi
  • 1997 - Seharusnya
  • 1999 - PerADAban 2000
  • 2001 - Tiara
  • 2002 - Metamorphosis
  • 2003 - Discography
  • 2004 - Heaven of Love
  • 2006 -  Romantic Rhapsody
  • 2007 - Cinema Story
  • 2008 - Harmonious
  • 2009 - Mystery of Musical
  • 2011 - Empati

Pasangan
Amalia Laily
Anak
R. Muhammad Faridilham,
Dovanega,
R. Kenji Muhammad Farrel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar