PENERAPAN BUDAYA POSITIF DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 2 KALINYAMATAN
Oleh:
Arina Muthia
Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Jepara
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam dan Bahagia Ibu/ Bapak Guru
hebat.
Pada kesempatan ini saya akan
memaparkan Tugas Berbagi Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif pada Program Guru
Penggerak Angkatan 7.
A.
Latar Belakang Aksi Nyata
Budaya positif adalah keyakinan dan nilai yang disepakati
yang menjadi kebiasaan yang akan dilakukan dalam waktu lama. Dalam menerapkan
budaya positif dapat meningkatkan kesadaran dan kenyamanan murid dalam bergerak
aktif dan berpusat pada murid. Kenyamanan kelas adalah hal yang sangat penting
dalam pembelajaran. Kenyamanan kelas dapat diwujudkan melalui kelas impian dan
keyakinan kelas. Kelas impian adalah bentuk ekspresi murid terhadap lingkungan
belajar yang mereka inginkan. Untuk mewujudkan kelas impian dapat melalui
penerapan budaya positif dengan menyusun keyakinan kelas. Keyakinan kelas
adalah salah satu disiplin positif yang bisa diterapkan dalam membangun budaya
positif. Keyakinan kelas berisi nilai-nilai kebajikan universal. Dalam
penyusunan keyakinan kelas dengan melibatkan murid melalui diskusi kelas.
Dengan demikian diharapkan akan muncul motivasi instrinsik dalam diri murid
agar bertanggung jawab dan komitmen dalam melaksanakan keyakinan kelas, bukan
sekedar untuk menghindari hukuman melainkan paham akan manfaat melaksanakan
keyakinan kelas untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
B.
Tujuan Aksi Nyata
Adapun tujuan aksi nyata yang dilakukan CGP adalah sebagai:
1. Mewujudkan pembelajaran yang
berpihak pada murid.
2. Mewujudkan kelas impian melalui
keyakinan kelas.
3. Menerapkan budaya positif baik di
kelas maupun sekolah.
4. Menumbuhkan karakter Profil Pelajar
Pancasila.
C.
Tolok Ukur Aksi Nyata
Untuk melihat keberhasilan dari tindakan yang dilakukan ini,
maka hal yang akan menjadi tolok ukur keberhasilannya adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya kelas impian dengan
murid mampu membuat keyakinan kelas sesuai nilai-nilai kebajikan universal.
2. Tercapainya budaya positif baik di
kelas maupun sekolah.
3. Terwujudnya karakter Profil Pelajar
Pancasila.
D.
Linimasa Tindakan Aksi
Nyata
Adapun linimasa tindakan aksi nyata
sebagai berikut:
1. Melakukan perencanaan pelaksanaan Aksi
Nyata Modul 1.4 tentang mewujudkan budaya positif dengan keyakinan kelas.
2. Mengomunikasikan
perencanaan dengan kepala sekolah, rekan guru sejawat, tenaga kependidikan dan
murid tentang Penyusunan Keyakinan Kelas dan kegiatan Diseminasi Budaya
Positif.
3.
Melaksanakan
tindakan aksi nyata 1.4 Budaya Positif di kelas XII.
4.
Melakukan
evaluasi dan refleksi kegiatan aksi nyata.
5.
Melakukan
publikasi pelaporan hasil kegiatan tindakan aksi nyata serta diseminasi
terhadap rekan sejawat.
E.
Dukungan yang Dibutuhkan
Dukungan
yang dibutuhkan dalam melakukan aksi nyata sebagai berikut:
1.
Dukungan dari Kepala Sekolah berupa bimbingan dan arahan dari
Kepala Sekolah serta memberikan ijin untuk melakukan diseminasi Budaya Positif.
2.
Kolaborasi rekan sejawat berupa kesediaan rekan sejawat hadir
dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan diseminasi.
3.
Peran serta aktif murid dengan memberikan pendapatnya dalam
penyusunan keyakinan kelas dan kontribusi murid dalam pelaksanaan keyakinan
kelas untuk mewujudkan Budaya Positif.
4.
Kerjasama orangtua untuk senantiasa
memberikan dukungan berupa kolaborasi bersama guru dalam membentuk karakter
murid sesuai Profil Pelajar Pancasila.
F.
Deskripsi Aksi Nyata
Kegiatan
aksi nyata modul 1.4 tentang Budaya Positif dalam upaya pemenuhan tugas LMS
pada Pendidikan Guru Penggerak diawali dengan tahap perencanaan. Adapun yang
dilakukan dalam tahap perencanaan yaitu menyusun strategi dan materi yang akan
dijelasan kepada murid tentang konsep inti budaya positif sebagai pemahaman
awal untuk penyusunan keyakinan kelas. Adapun kegiatan selanjutnya yaitu
mengkomunikasikan perencaan yang sudah disusun kepada Kepala Sekolah, rekan
sejawat dan murid. Dalam tahap ini dilakukan koordinasi dengan kepala sekolah
tentang permohonan ijin dalam pelaksaan diseminasi budaya positif dan akhirnya
diperoleh kesepakatan untuk pelaksanan diseminasi pada hari Kamis, 26 Januari 2023. Tahap berikutnya yaitu
berkoordinasi dengan tenaga kependidikan membuat surat undangan acara “Diseminaisi Budaya Positif” kepada rekan sejawat.
Berkoordinasi sesama rekan CGP angkatan 7 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan
Jepara untuk menyusun bahan presentasi diseminasi dengan aplikasi canva. Tahap
berikutnya yaitu pelaksanaan tindakan aksi nyata Budaya Positif dengan membentuk keyakinan kelas
bersama murid, dimana murid mencurahkan pendapat dan dibawah bimbingan guru
diajak untuk menyusun keyakinan kelas agar terciptanya kenyamanan dalam
belajar. Dalam pembentukan keyakinan kelas saya menggunakan dua metode yaitu
dengan kertas pos it (sticky note) dan menggunakan aplikasi padlet. Hal ini dapat diterima dan dilakukan dengan baik serta memperoleh antusias tinggi dari murid dan guru. Respon murid
setelah terbentuknya keyakinan kelas yaitu murid menjadi lebih mudah dikondisikan
karena muncul motivasi intrinsik
pada diri murid. Kegiatan berikutnya yaitu Diseminasi Budaya Positif yang dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Januari 2023 di ruang Aula SMA Islam Sultan
Agung 2 Kalinyamatan yang dihadiri oleh seluruh Guru Dan Tenaga Kependidikan. Kegiatan tersebut berisi tentang
pemaparan konsep inti dari Budaya Positif yaitu
Disiplin Positif, Nilai-Nilai Kebajikan
Universal, Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi, Keyakinan
Kelas, Kebutuhan Dasar Manusia, Lima Posisi Kontrol dan
Segitiga Restitusi.
Link Diseminasi Aksi Nyata Modul
1.4 Budaya Positif:
https://www.youtube.com/watch?v=S3u0d4q5fBY
Ibu/
Bapak Guru
dan rekan-rekan yang hebat, setelah menyimak Diseminasi
Aksi Nyata Budaya Positif, dengan tanpa mengurasi rasa hormat mohon
berkenan memberikan umpan balik pada link berikut:
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/218934
G.
Refleksi Aksi Nyata
Adapun
refleksi dalam aksi nyata yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Kreativitas ide murid dapat tersalurkan.
2. Murid lebih mudah dikondisikan karena
muncul motivasi intrinsik.
3. Guru juga ikut menjalankan keyakinan
kelas sehingga tidak ada kesenjangan antara guru dan murid.
4. Adanya perbedaan karakteristik murid
sehingga guru harus lebih bisa memahami kondisi murid,
jangan memaksa murid harus sama.
5. Perlu adanya pembiasaan, keteladanan,
konsistensi serta kedisiplinan dari seluruh warga kelas termasuk guru dalam
menjalankan keyakinan kelas.
H.
Rencana Perbaikan dan
Perencanaan Pengembangan
1. Melakukan persiapan yang lebih
matang dan terstruktur.
2. Mengagendakan untuk tak henti-hentinya
mensosialisasikan Budaya Positif kepada seluruh warga sekolah
sesuai kapasitas yang dimiliki oleh Guru Penggerak.
3. Mengintensifkan komunikasi, kolaborasi
dengan seluruh pemangku kepentingan sekolah.
4. Menerima inspirasi dan aspirasi murid
serta rekan sejawat dalam segala hal untuk perbaikan di masa yang
akan datang.
Demikian Aksi Nyata Modul 1.4
Budaya Positif yang telah saya lakukan, atas perhatian dan kerjasamanya saya
ucapkan terimakasih.
Salam dan bahagia Ibu/ Bapak
Guru hebat.
Salam Guru Penggerak
Tergerak, bergerak dan menggerakkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.